Senin, 15 Desember 2008

Bayi disandera di RS International MH Thamrin.

Biaya rumah sakit yang tinggi dan karena orangtua tidak mampu membayar, akhirnya sampai saat ini bayi ber-umur sebulan bernama Rising Rizqi Immanuel di sandera oleh RS International MH Thamrin Jl. Salemba Jakarta Pusat.

Bayi tsb mempunyai kelainan Atresia Ani atau tidak mempunyai anus dan harus di operasi colostomi, karena hanya RS International MH Thamrin saja yang mampu melaksanakan operasi ini maka orangtua sang bayi membawa ke RS ini dan telah dilakukan operasi. Ketika masuk ke RS, ayah dari sang bayi ; Billy Farly diharuskan membayar deposit sebesar Rp. 11 juta dan membuat perjanjian pembayaran akan dilunasi. Setelah di operasi dan dirawat selama sebulan, bayi dinyatakan telah sehat dan bisa pulang, RS International MH Thamrin meminta biaya sebesar Rp 60 juta. Sementara sang ayah menyatakan telah menghabiskan biaya sebesar Rp 13 juta dan sekarang merasa sudah tidak mampu lagi untuk melunasi sisa biaya yang diminta pihak RS.
Beberapa upaya dilakukan, meminta surat tidak mampu dari Dinas Sosial Depok dimana orangtua bayi bertempat tinggal, tetapi gagal karena memang sebelumnya tidak pernah ada MOU antara RS International MH Thamrin dengan Dinas Sosial Depok. Akhirnya sang ayah mencari jalan dengan memohon bantuan jalan keluar dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta.
Berita ini miris sekali, semoga ada orang2 kaya yang mau peduli terhadap bayi Rising Rizqi Immanuel.

Jumat, 12 Desember 2008

Anggota DPR lagi2 bikin heboh.





Jum'at 12 Desember 2008, pagi hari saya menerima e-mail yang isinya photo pernikahan sepasang pria-wanita dan judulnya adalah pernikahan diam2 Ketua Komisi V DPR RI.
Siang harinya photo2 itu sudah beredar di beberapa portal berita, milis dan blog sahabat2. Nama pengantin pria dan wanita disebut dengan jelas, pengantin pria adalah : Akhmad Muqowam sedangkan pengantin wanitanya adalah : Rilune Naudur Paulina Hutauruk.
Penasaran, cari2 data tentang siapa Akhmad Moqowam, ternyata ketemu :
Drs. Akhmad Muqowam,
lahir di Salatiga 1 Desember 1960, tercatat sebagai anggota DPR RI No. 041. Menjadi anggota Fraksi FPPP, Partai PPP dari daerah pemilihan Jawa Tengah 1 dan sekarang menjabat sebagai Ketua Komisi V (bidang perhubungan & telekomunikasi) DPR RI. Ybs ber-alamat di Reksosari Kecamatan Suruh Kabupaten Semarang dan ditulis mempunyai seorang istri bernama : Titik Rahmawati dan pasangan ini dikarunia dua orang anak.

Berita ini menjadi heboh karena di Rilune Naudur Paulina Hutauruk bernyanyi, konon pernikahan nya dengan Akhmad Moqowam syah, tetapi akhirnya dia merasa dibohongi dan di cuekin, maka akhirnya diapun ngoceh dan jadilah heboh ke mana2.
Kalau menurut agama Islam, seorang pria boleh punya istri sampai empat, jika dia bisa berlaku adil dan menurut UU Perkawinan, pernikahan kedua dst, seorang suami harus mempunyai izin dari istri pertama. Apakah Akhmad Moqowam sudah mengantongi izin dari istri pertamanya (Titik Rahmawati) ketika dia menikahi Paulina Hutauruk ?
Akad nikah ini dilakukan di Hotel Kartika Plaza Bali 20 Juli 2008 yl, berarti beberapa bulan yang lewat dan baru heboh sekarang ini. Seharusnya seorang anggota dewan, wakil rakyat menjadi suri teladan bagi rakyatnya, apalagi dia dipilih dan menjadi orang2 pilihan. Kenapa bisa dan sering terjadi kehebohan semacam ini ? Perilaku yang tidak sesuai dengan etika dan mencoreng dirinya sendiri. Makin banyak anggota dewan yang aneh2, kalau sudah begini apakah masih bisa dipercaya mereka2 itu ?

Minggu, 30 November 2008

Surat Terbuka untuk Prof Dr Cissy

Beberapa saat yang lalu saya posting tentang Jamkesmas & RS Hasan Sadikin (RSHS), mungkin postingan tsb terlalu ter gesa2, yang ada hanya tentang sanjungan terhadap RSHS, sementara setelah di cermati lebih seksama; RSHS masih banyak kekurangan. Oleh karenanya saya menulis postingan ini, sesuai dengan judulnya, semoga terbaca oleh Prof Dr Cissy selaku Dirut RSHS dan menjadi kritik demi peningkatan pelayanan RSHS di waktu yang akan datang.


Bulan Nopember yl, RSHS mendapat Penghargaan Piala Citra Pelayanan Prima dari Pemerintah, karena dinilai telah memberikan pelayanan yang baik terhadap pasien keluarga miskin (gakin).


Semestinya penghargaan ini bisa menjadi motivasi dalam peningkatan pelayanan dan mengharumkan nama RSHS. Tetapi mari kita cermati lebih dalam keadaan RSHS sesungguhnya.

Untuk pasien gakin, yang rata2 adalah dari keluarga yang tinggal didaerah pinggiran dengan pengetahuan yang minim tentang kesehatan seharusnya pihak RSHS bisa memberikan penjelasan tentang keadaan pasien dengan bahasa sederhana tapi mengena pada keluarga pasien. Yang terlihat saat ini dokter terlihat seperti "tuan besar" yang se akan2 susah diajak bicara dan selama seminggu saya mencermati di ruangan 19; dokter ruangan atau dokter resmi tidak pernah sama sekali melakukan visit pada pasien kedalam kamar, yang hilir mudik, lalu lalang hanya dokter yang sedang mengambil pendidikan specialis, mahasiswa fakultas kedokteran dan siswa perawat. Lebih mendalam lagi, ruangan 19 yang kebanyakan pasien-nya pasien gakin serasa hiruk pikuk melebihi suasana pasar, karena kamar2 nya sedang di renovasi, dari pagi hingga jam 22.00 suara dinding di pukul dengan palu begitu memekak kan telinga, bising, debu dari pembongkaran beterbangan karena adanya pekerjaan renovasi ini, tiada ketenangan bagi pasien yang perlu istirahat dalam menjalani perawatan. Tiadakah tindakan yang lebih manusiawi, misalnya memindahkan pasien ke ruang lain yang jauh dari suasana bising ? Jamkesmas, adalah pelayanan bagi pasien2 yang kurang mampu, katakan untuk biaya rawat inap memang gratis, tetapi untuk obat yang diberikan melalui resep ternyata terbatas, klaim pertama dan kedua lancar, klaim berikutnya ditolak. Petugas hanya mengatakan sudah lewat dari limit, sementara berapa batas limit untuk bisa mendapat klaim, tidak pernah dijelaskan. Mencari tahu dengan menghubungi petugas Jamkesmas di RSHS ; Sdri Gustianti dan dokter Hedah amat sulit, selalu tidak ada ditempat. Penjelasan yang bikin dahi berkerut datang dari dokter Matua (yang ini dokter yang sedang ambil pendidikan specialis), dia mengatakan bahwa untuk resep ada kesepakatan antara keluarga pasien dan dokter, kalau keluarga pasien tidak mampu membeli resep, maka dokter batal memberikan resep. Terpikirkan..........apakah pasien dibiarkan sembuh tanpa obat ? Keluarga pasien gakin mungkin cuma bisa pasrah, kalaupun mereka mau protes, mungkin tak akan didengar sama sekali.


Saya mencoba menghubungi Ka Humas RSHS : Dra Mimin, yang menerima telepon mengatakan bahwa Dra Mimin sedang sakit, dan tidak ada satu orangpun yang bisa mewakili ybs ? Kalau begini kapan ya bisa mendapat penjelasan, apakah mereka merasa bagai "menak", harus selalu dihormati dan susah diajak bicara ?

Rabu, 26 November 2008

Menjadi Orangtua Yang Cerdas Bersama Kak Seto

Hampir bisa dipastikan bahwa setiap orangtua ber-keinginan anaknya menjadi pintar
dan bahkan lebih pintar dari anak yang lain.
Bagaimana kita sebagai orangtua bisa mengantar anak jadi lebih pintar ?
Salah satunya adalah mengikuti :

Seminar "Menjadi Orangtua Yang Cerdas Bersama Kak Seto",


acara ini diselenggarakan oleh
PT. Klitik-Klitik Inspiring Children
,
pada hari Sabtu, 29 Nopember 2008,
di Vue Palace Hotel -
Jl. Oto Iskandardinata No.3 Bandung

dan waktu penyelenggaraannya ;
Jam 09.00 - 13.00 WIB
.

PT. Klitik-Klitik Inspiring Children yang didirikan 7 Januari 2008 mempunyai visi meningkatkan kualitas tumbuh kembang anak melalui proses pembelajaran dengan menghadirkan produk pendidikan yang berkualitas dan perusahaan ini mengajak orangtua untuk bekerja sama menciptakan komunitas anak-anak yang menjadi sumber inspirasi karena memiliki kepercayaan diri yang kuat, berdaya imajinasi tinggi dan bahagia.

Seminar kali ini adalah seminar yang ke-4 yang diselenggarakan
oleh Klitik-Klitik Inspiring Children,
menunjukan bahwa perusahaan ini telah cukup berhasil
mengedepankan cara cara mendidik anak yang baik,
mengantar anak lebih pintar serta pendidikan usia dini.
Dan ini bisa dilihat dari testimoni dari para orangtua
yang telah bergabung dengan
Program Klitik-Klitik Inspiring Children.

Pendidikan Usia Dini,
memberikan pelajaran bahasa Inggris misalnya;
tidak perlu menunggu anak sampai di usia sekolah,
tetapi sebenarnya sudah bisa diajarkan sejak
mereka masih dibawah tiga tahun.

Lenny & Trie, orangtua dari Juan (usia 16 bulan) mengatakan;
mereka mendapat manfaat yang sebelumnya tak terpikirkan,
sekarang ini anak mereka menjadi
lebih responsif dalam segala hal,
dibanding anak-anak se-usianya,
dan buah hatinya memiliki kemampuan yang lebih
serta sudah pintar berkata dalam bahasa Inggris.
Anak menjadi pintar tentu dambaan setiap orangtua,
pengin anak lebih pintar ?
Tidak ada salahnya anda hubungi:
Klitik-Klitik Inspiring Children
di (022) 70726837 - 70735610

Minggu, 23 November 2008

Jamkesmas menolong rakyat kecil.

itu selalu diharapkan oleh semua orang, tua-muda, kaya-miskin semua berharap selalu dalam keadaan sehat wal afiat. Tetapi sakit bisa datang dengan tiba2 tanpa diharapkan, mungkin buat orang yang berkecukupan jika tiba2 menderita sakit, tentang keuangan tidak menjadi masalah, mau pergi ber obat pun tinggal pilih mau kemana ? Yang sedang nge-tren saat ini adalah jika sakit mereka yang berpunya akan pergi ber obat ke Singapore, yang katanya rumah sakit disana lebih canggih dsb. Sementara buat masyarakat kecil dengan hidup yang serba pas pas an, jika sakit malah akan lebih sakit atau pasrah, karena mereka tidak mempunyai uang untuk ber obat. Buat makan sehari hari saja susah apalagi untuk pergi ke dokter dan beli obat.

Tetapi alhamdulillah sekarang ini dengan adanya program pemerintah yang namanya JAMKESMAS, jaminan kesehatan masyarakat, rakyat miskin banyak yang tertolong. Yang saya amati di kota Bandung, yang namanya Jamkesmas telah berjalan dengan baik. Satu contoh; Ibu Enat, 54 th, beliau menderita stroke, sedangkan keluarganya adalah keluarga yang kurang mampu (gakin), tetapi beliau bisa mendapat perawatan di RS. Hasan Sadikin Bandung dengan cuma2. Ibu Enat memegang kartu Jamkesmas yang didapat dari Kelurahan Cilenyi dan proses untuk mendapatkan perawatan pun tidak sulit.

RS Hasan Sadikin (RSHS) yang terletak di kota Bandung, adalah rumah sakit umum pusat untuk propinsi Jawa Barat. Ibu Enat dibawa langsung ke RSHS, karena memang hanya rumah sakit inilah yang paling lengkap fasilitasnya untuk penyakit stroke dan menerima pasien Jamkesmas.
Perawatan dan obat yang diberikan pada pemegang kartu Jamkesmas cukup
bagus, perhatian dokter dan perawat di RSHS juga cukup manusiawi, tidak ada kesan mereka merendahkan pasien yang berstatus keluarga miskin (gakin). Resep obat akan diberikan oleh dokter diruangan jika persediaan obat di ruangan memang tidak ada, disini keluarga pasien harus membeli obat tsb ke apotik yang tersedia di RS dan diberi kwitansi pembelian obat. Kwitansi tsb bisa langsung di klaim dan mendapat penggantian tunai ditempat yang telah disediakan lokasinya pun masih berada didalam RS. Yang menjadi kendala, jika keluarga ybs sama sekali tidak mempunyai uang sama sekali untuk menebus obat, mungkin mereka harus mencari pinjaman dulu.
Tetapi secara garis besarnya Jamkesmas sudah bagus, cuma tinggal bagaimana pelaksanaan di lapangan dan bagaimana para aparat pemerintah melayani keluarga yang tak mampu itu ?
Khusus untuk RS Hasan Sadikin, saya melihat bahwa RS ini memang benar care pada pasien, tidak pandang kaya atau miskin.

Minggu, 09 November 2008

3 bomber telah pergi.

Seminggu ini berita tentang 3 bomber ; Amrozi bin H. Nurhasim - Abdul Aziz alias Imam Samudera - Ali Gufron alias Muklas begitu ramai diberitakan oleh beberapa portal dan media cetak + elektronik, gencar banget beritanya kalau mau dibilang mereka sudah seperti selebritis. Dukungan juga datang untuk mereka, se akan2 mereka adalah "sang hero", celah2 untuk menunda atau membatalkan eksekusi dilakukan oleh keluarga ketiganya, tapi akhirnya pelaksanaan vonis dilakukan ; dor !



9 Nopember 2008, kira2 jam 00.15 WIB, 3 bomber di eksekusi, kalau dihitung mundur 6 tahun lebih yang telah lewat 12 Oktober 2002 mereka secara berkelompok melakukan penge-bom-an di Paddy's Pub dan Sari Club, 209 meninggal dan 200 korban luka2 karena ulah mereka. Pilunya keluarga korban bom Bali I, mungkin sekarang juga dirasakan oleh keluarga 3 bomber ini. Hukum memang harus di tegakan, mereka terbukti bersalah di pengadilan dan vonis mati lah yang ditunai oleh ketiganya dan sekarang mereka telah pergi.............................
Pro atas 3 bomber oleh keluarga dan beberapa kelompok, diberitakan mencolok se akan2 mencari simpati dari masyarakat banyak, selebihnya lagi sampai menjelang eksekusi, 3 bomber berkeyakinan bahwa apa yang mereka lakukan adalah benar dan ada dijalan Allah ?
Mungkin yang tepat adalah pernyataan dari Ketua MUI (Majelis Ulam Indonesia) Amidhan, yang ditulis oleh www.detik.com :
jihad menjadi pegangan 3 bomber, tapi Indonesia bukan tempatnya jihad dengan kekerasan. Jihad bisa dilakukan bila berada didaerah peperangan, sedang di Indonesia damai2 saja, jadi kekerasan yang dilakukan tidak bisa dianggap jihad.

Kembali kepada simpati kepada ke 3 bomber itu adalah syah2 saja dan manusiawi, siapa sih yang tidak merasa kehilangan bila ada keluarganya yang meninggal ?
3 bomber telah pergi, kita do'a kan kepergian mereka.
Semoga dengan eksekusi ini semua pihak bisa menyimak,
bahwa Indonesia adalah negara hukum
dan semua telah dilaksanakan dengan tepat.
Jangan ada lagi bom2 yang meledak,
Indonesia negara yang tenteram dan damai.
Damai Indonesia-ku.

Selasa, 04 November 2008

SMA 26 Jakarta, antara futsal dan homoseksual.

Yang namanya FUTSAL saat ini banyak dibicarakan orang dan termasuk olahraga yang banyak peminatnya. Nge-top nya Futsal bisa dilihat dengan banyaknya gedung2 futsal di kota2 besar.
Futsal masuk sekolah dan menjadi kegiatan eskul ini termasuk nge-trend, salah satu SMA di Jakarta Selatan : SMA Negeri 26 punya eskul futsal, beberapa hari yl eskul di sekolah favorit ini heboh dan menjadi topik berita karena ada siswa yang ikut eskul futsal di telanjangi dan konon juga di cabuli.




Berita heboh yang tentu juga mencoreng nama baik sekolah tiba2 mencuat dan diberitakan di detik.com, siswa yang mau ikut kegiatan eskul disuruh telanjang dan dicabuli; (maaf) kemaluannya di pegang2 oleh sang pelatih yang bernama Joe. Sang pelatih bukan guru dan juga bukan karyawan di SMA 26, ia hanya ditunjuk untuk melatih futsal murid2 disana. Tak dinyana tak diduga ternyata sang pelatih ber perilaku homo seksual, nama SMA 26 Jakarta tercoreng, orangtua siswa pun mau tidak mau turut khawatir. Untung saja kasus ini mencuat kepermukaan, nah seandainya tidak ? Bisa jadi sang pelatih keterusan dan makin se enaknya udel nya saja melakukan pencabulan terhadap murid2 yang ikut berlatih futsal. Perilaku homo seksual sekarang ini sedang marak2 nya, Allah SWT telah menciptakan manusia berpasang pasangan antara pria dan wanita, tetapi ternyata ada juga manusia yang keluar garis dan berbuat yang aneh2. Perilaku yang abnormal dan kalau dibiarkan bisa menjadi "penyakit" dan menular ke mana2. Untuk siswa SMA yang masih remaja dan masih penuh gejolak "muda" yang tadinya ber perilaku normal, bisa2 tergelincir menjadi berperilaku yang aneh2 karena terayu oleh ajakan manusia2 homo seksual.
Sekarang si-Joe sedang di periksa oleh petugas POLRES Jakarta Selatan, semoga makin jelas permasalahan nya dan kenapa hal ini bisa terjadi ?
Yang terbaik sebagai orangtua kita harus selalu terbuka pada anak2, selalu bicara tanpa harus meng guru-i, kita juga harus mendengar apa yang mereka dapatkan di pergaulan dan disekolah.
Guru dan Kepala Sekolah juga harus selalu memonitor semua kegiatan supaya perilaku yang aneh2 seperti ini tidak terjadi di lingkungan sekolah, memonitor perilaku "aneh" bukan sebatas homo seksual saja tetapi juga terhadap kedekatan murid wanita dengan wanita yang lebih dikenal dengan lesbian.


SMA Negeri 26 Jakarta Selatan, terletak di jalan Tebet Barat IV Jakarta Selatan dan salah satu sekolah favorit di Jakarta, setelah anak lulus SMP, para orangtua banyak yang ingin memasukan anak nya bersekolah disini.

Kamis, 30 Oktober 2008

Mutilasi, tega dan sadis.

kata ini banyak dibicarakan di masyarakat, beberapa waktu yang lalu kata mutilasi menjadi populer karena ulah Ryan yang membunuh kenalannya dan memutilasi korbannya.

Sang jagal Ryan belum di sidang, tiba2 ada berita ditemukannya potongan2 daging manusia di Bis Mayasari Bhakti jurusan Kalideres-Pulogadung Jakarta, sudah barang tentu pelakunya bukan Ryan sebab dia kan sudah meringkuk ruang tahanan Polda Metro Jaya. Heboh dan polisi pun sempat bingung mencari identitas korban, tanda satu2 nya adalah tato yang disalah satu potongan daging itu. Kerja polisi sekarang ini patut di acungi jempol, karena akhirnya identitas korban diketahui dan pelakunya: SM pun ditangkap. Sang pelaku (SM) seorang wanita yang juga istri korban. Katanya; alasan membunuh, karena sang suami akan menikah lagi, memang konon kabarnya sang suami memang tukang kawin. Membunuh pasangan hidup itu sudah termasuk raja (ratu) tega, terus di mutilasi, ini menurut saya sudah keterlaluan atau sebut saja: sadis !

Yang saya baca dari detik.com,

SM membawa potongan tubuh suaminya dengan tas kresek dan ada yang dititipkan di Kalideres, ditinggal di biskota dan kepala korban (dalam kantong plastik) ditinggal di taxi yang di naikinya.

Terbayang ............... gimana terkejutnya sang sopir taxi ketika menemukan kepala itu ? Yang menjadi pertanyaan, seandainya pengakuan SM pada polisi benar, kenapa sang sopir taxi tidak langsung lapor polisi ketika menemukan potongan kepala ?
Sekarang polisi sedang berusaha menemukan bagian2 tubuh lain dan kepala sang korban.
SM seorang wanita setengah baya, apapun alasannya dia telah tega membunuh sang suami dan memutilasinya. Bisa jadi ide me-mutilasi muncul karena dia melihat berita Ryan di televisi atau koran, tetapi diluar itu semua, saya menyimpulkan bahwa SM adalah ratu tega dan sadis.


Senin, 27 Oktober 2008

80 tahun Sumpah Pemuda


28 Oktober 1928 terlahirnya Sumpah Pemuda. Ikrar para pemuda saat itu masihkah menjiwai pemuda Indonesia saat ini. Perjuangan demi perjuangan dilakukan oleh pemuda, generasi muda anak bangsa. Perjuangan tidak akan pernah berhenti, masih banyak yang harus dilakukan oleh pemuda pemudi dimasa depan, melangkah maju tanpa narkoba, melangkah maju untuk kejayaan Indonesia. Tunjukan pada dunia bahwa Indonesia adalah negara besar yang mampu berdiri sendiri, mampu membangun dengan pikiran dan keringat sendiri, raih kejayaan untuk kesejahteraan rakyat Indonesia.

Maka kita tengok sejarah Soempah Pemoeda agar kita bisa menjiwai kebesaran Soempah Pemoeda.

Sejarah Sumpah Pemuda :

Gagasan penyelenggaraan Kongres Pemuda Kedua berasal dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), sebuah organisasi pemuda yang beranggota pelajar dari seluruh indonesia. Atas inisiatif PPPI, kongres dilaksanakan di tiga gedung yang berbeda dan dibagi dalam tiga kali rapat. Rapat pertama, Sabtu, 27 Oktober 1928, di Gedung Katholieke Jongenlingen Bond (KJB), Lapangan Banteng. Dalam sambutannya, Soegondo berharap kongres ini dapat memperkuat semangat persatuan dalam sanubari para pemuda. Acara dilanjutkan dengan uraian Moehammad Jamin tentang arti dan hubungan persatuan dengan pemuda. Menurutnya, ada lima faktor yang bisa memperkuat persatuan Indonesia yaitu sejarah, bahasa, hukum adat, pendidikan, dan kemauan.

Rapat kedua, Minggu, 28 Oktober 1928, di Gedung Oost-Java Bioscoop, membahas masalah pendidikan. Kedua pembicara, Poernomowoelan dan Sarmidi Mangoensarkoro, sependapat bahwa anak harus mendapat pendidikan kebangsaan, harus pula ada keseimbangan antara pendidikan di sekolah dan di rumah. Anak juga harus dididik secara demokratis.

Pada sesi berikutnya, Soenario menjelaskan pentingnya nasionalisme dan demokrasi selain gerakan kepanduan. Sedangkan Ramelan mengemukakan, gerakan kepanduan tidak bisa dipisahkan dari pergerakan nasional. Gerakan kepanduan sejak dini mendidik anak-anak disiplin dan mandiri, hal-hal yang dibutuhkan dalam perjuangan.

style="font-family:georgia;">Sebelum kongres ditutup diperdengarkan lagu “Indonesia” karya Wage Rudolf Supratman. Lagu tersebut disambut dengan sangat meriah oleh peserta kongres. Kongres ditutup dengan mengumumkan rumusan hasil kongres. Oleh para pemuda yang hadir, rumusan itu diucapkan sebagai Sumpah Setia, berbunyi :





Sabtu, 18 Oktober 2008

Perginya Sang Ratu Horor.

Dia dikenal sebagai Ratu Horor, karena artis film layar lebar ini hampir selalu memerankan film-film horor. Suzanna yang mempunyai nama panjang Suzanna Martha Fredrika van Osch telah berpulang pada Yang Maha Kuasa pada 15 Oktober 2008, sehari setelah ulang tahun yang ke 66.
Meninggal di Magelang dan dimakamkan di TPU Giriloyo Magelang dan tak satupun artis film yang datang mengantarnya ketempat per-istirahatannya yang terakhir, ada yang menggambarkan bahwa ini adalah sebuah misteri, termasuk juga kematiannya itu, tetapi sebenarnya suasana pemakaman yang tanpa hiruk pikuk ini adalah atas permintaan Suzanna sendiri yang sudah dibuatnya dalam sebuah tulisan jauh sebelum dia menghembuskan nafas terakhir.

Secara pribadi, Suzanna bagi saya adalah sosok seorang wanita yang ramah, mengingatkan pada 31 tahun yang lalu dimana Suzanna masih bertempat tinggal di jalan Wijaya Kebayoran Baru Jakarta Selatan yang bersebelahan dengan SMP XII Jakarta. Putranya Arie Adrianus sudah lebih dahulu meninggal ditahun 1977, sebelum meninggal, Arie Adrianus amat dikenal oleh kalangan remaja2 di Kebayoran Baru yang mana disaat itu banyak geng-geng anak muda dan salah satunya adalah geng ER-ER-AN, geng remaja yang suka kebut2 an di jalan raya di Jakarta. Kala itulah saya sering ketemu dengan Suzanna ketika saya sempat bermain dengan Arie Adrianus, kesan saya ; Suzanna selalu menyapa teman2 Arie, walau itu sekedar "hello".


Membintangi banyak film yang rata2 film horor menjadikan Suzanna seorang legendaris, film yang saya ingat judul nya : Beranak Dalam Kubur, Bernafas Dalam Lumpur & Nyi Blorong.
Semua orang akan kembali kepadaNYA,
Suzanna telah berpulang.
Selamat jalan Bu, semoga amal ibadahmu diterima Tuhan YME.

Jumat, 10 Oktober 2008

Keroncong, akankah diminati generasi mendatang ?

Ketika saya mencari download mp3 lagu keroncong, ternyata situs yang menyediakan tidak banyak & inipun hanya terbatas pada lagunya Sang Legendaris "walangkekek" Waljinah. Di era tahun 70an yang namanya Lagu2 Keroncong begitu booming nya, artis2nya pun jadi nge-top, rasanya tidak ada yang tak kenal sama Waljinah, Mus Mulyadi, Wiwik Soembogo, Natalia Seiko dan banyak lagi lainnya.
Sekarang ini mungkin untuk menemukan lagu2 keroncong baru amatlah sulit, kalau tidak mau dikatakan "hidup segan-mati tak mau", walau sebenarnya artis2 penyanyi itu mempunyai kumpulan HAMKRI, tapi eksistensi mereka se akan2 tenggelam oleh jenis2 musik2 lainnya. Saya belum berhasil meng-interview Sang Legendaris Waljinah (karena janji dari sang suami untuk menyediakan waktu bincang2 tentang Waljinah ternyata gagal tanpa pemberitahuan dan alasannya sedikit juga) untuk tahu lebih banyak tentang kegiatan HAMKRI saat ini.

Sekelumit keadaan penyanyi keroncong saat ini saya dapatkan dari obrolan dengan Ibu Natalia Seiko, wanita yang saat ini telah ber usia senja.Terlahir dengan nama Siti Suwarsiki, yang kemudian populer dengan nama Seiko setelah bergabung bernyanyi dengan band Ayodya di tahun 1967. Penyanyi keroncong ini pernah membuat 4 album berduet dengan Mus Mulyadi dalam bentuk piringan hitam, tetapi album2 ini dipasarkan ke Suriname bukan untuk konsumsi dalam negeri. Saat permintaan manggung mulai sepi, Ibu Seiko mencari peluang usaha lain, yaitu merias pengantin khas Solo. Beauty Salon yang berada dirumahnya yang asri ditengah kota Solo diberi nama Puspa Jelita. Diakui olehnya bahwa permintaan untuk bernyanyi saat ini sangat kurang sekali, maka pilihan menjadi perias pengantin adalah tepat. Jadi Ibu Seiko selain dikenal sebagai penyanyi keroncong, sekarang ini juga dikenal sebagai perias pengantin yang handal. Pengalaman merias pengantin juga di ajarkan olehnya pada ibu2 & remaja putri dikalangan kelurahan ditempat ia tinggal.

Waljinah yang lahir di Solo 7 Nopember 1945 pernah menjadi juara Bintang Radio Indonesia tahun 1965 begitu populer dan dikenal hingga sekarang, beberapa lagu keroncong yang sering dinyanyikan olehnya adalah : Walangkekek, Jangkrik Genggong, Kacu Biru, Pamitan & Rujak Uleg.

Generasi berikutnya untuk artis penyanyi keroncong yang cukup populer adalah Sundari Soekotjo. Putri dari Bapak Soekotjo Ronodihardjo, begitu tampak nJawani, cantik dan penuh pesona, 20 tahun lebih muda dibanding Waljinah, Sundari Soekotjo lahir di Jakarta 14 April 1965. Beberapa kali ikut pemilihan bintang radio, tahun 1978 menjadi finalis dan tahun 1979 ia merebut juara kedua, penyanyi yang dikalangan keluarga dipanggil Unti saat itu ketahuan mencuri umur, dia waktu itu baru berumur 14 tahun dan masih sekolah di SMP Negeri 80 Halim Jakarta Timur, padahal syarat minimal umur adalah 15 tahun untuk bisa ikut dalam kelompok penyanyi dewasa wanita.


Baru pada tahun 1983 Unti terpilih sebagai juara pertama Pemilihan Bintang Radio & Televisi Indonesia. Dikenal oleh masyarakat sebagai penyanyi keroncong, tapi selebihnya dia juga ber profesi sebagai Guru Kesenian SMA Negeri 38 Jakarta, Presenter dan Dosen di Univ. Negeri Jakarta.
Lagu Keroncong juga pernah dinyanyikan oleh kelompok musik legendaris Koes Plus dengan versi yang khas dengan ciri Koes Plus. Dulu lagu2 keroncong sering diperdengarkan oleh radio siaran swasta, sekarang ini mungkin tinggal beberapa radio yang setia memperdengarkannya pada pendengarnya. Setelah dua legendaris (Waljinah & Sundari Soekotjo) tidak ada lagi (atau belum ?) legendaris2 baru yang muncul, sementara pemilihan bintang radio & televisi jenis lagu keroncong pun sudah tak ada. Lagu2 keroncong baru & penyanyi baru yang mau menyanyikannya makin jarang. Akankah keroncong diminati generasi mendatang ? Ini semua kita kembalikan pada mereka yang berkecimpung di langgam keroncong, HAMKRI, Waljinah, Sundari Soekotjo dan tokoh2 keroncong lainnya, mampukah mereka mengembalikan citra kejayaan lagu keroncong ? Dan apakah pemerintah akan memberi perhatian pada lagu2 keroncong yang mau tidak mau adalah salah satu ciri budaya bangsa ? Jangan sampai nanti tiba2 negara sebelah mengakui Lagu2 Keroncong asalnya dari mereka, baru pemerintah kebakaran jenggot.
walangkekek, menclok nang tenggok mabur maneh, menclok nang pari ojo ngenyek yo mas, karo wong wedho yen ditinggal lungo, setengah mati

Rabu, 24 September 2008

Idul Fitri 1 Syawal 1429 H.

Tiada kata se-indah Zikir.
Tiada bulan se-indah Ramadhan yang telah lewat
Mohon maaf untuk lisan yang tak terjaga,
janji yang terabaikan
hati yang berprasangka dan
semua sikap yang pernah menyakitkan


Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1429 H
Maaf lahir dan batin
Minal aidin wal faizin.

Rabu, 27 Agustus 2008

Ramadhan

Selamat Menjalankan Ibadah Puasa Ramadhan.
Maaf Lahir & Batin.